Jember United Juara Piala Suratin 2014

Posted by Halo Jember on Selasa, 02 Desember 2014 | 0 komentar


Jember United Juara
Jember (beritajatim.com)
 - Jember United Football Club mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola nasional. Klub amatir dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, ini sukses menjadi juara nasional turnamen sepak bola yunior Piala Suratin.


Dalam pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (2/12/2014) malam, Jember United mengalahkan Persis Solo 3-1 (0-1). Tiga gol Jember United dicetak Faisol Yunus pada menit 63, dan Dian Sasongko pada menit 76 dan 90+3. Gol tunggal Persis dicetak pada menit 15 oleh Muhammad Edo Febriansyah.



Ini partai final yang sepadan dan layak bagi sebuah turnamen sepak bola yunior. Pertandingan berjalan menegangkan, karena dua klub berambisi mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya menjadi juara Piala Suratin.



Babak 1: Jember United Tertinggal

Tekanan para pemain Jember United ke area pertahanan Persis Solo berjalan di bawah satu menit. Bek kanan Eka Kurniawan langsung merangsek di sisi kiri Persis dan memberikan umpan untuk Faisol Yunus. Bola dibuang keluar pemain Persis dan menghasilkan tendangan pojok pertama untuk Jember United pada detik ke-56.


Menit ke-2, Eka memberikan ucapan 'selamat bertemu lagi' kepada kiper Persis Muhammad Ihsan Ramadhani melalui tendangan dari luar kotak penalti. Bola bisa ditangkap.



Sementara itu, Pasoepati, suporter Persis Solo, solid menyanyikan yel-yel dan lagu dukungan di tribun timur. Rombongan suporter Berni (Jember Brani) yang berangkat dari Jember belum datang, karena terjebak kemacetan. Praktis di tribun penonton, Pasoepati unggul.   



Namun di lapangan hijau, anak-anak Jember United memberikan tekanan demi tekanan kepada barisan pertahanan Persis yang digalang Ilham Satya. Menit ke-6, tendangan penjuru kembali terjadi di sisi kiri pertahanan Persis, setelah Faisol Yunus menginfiltrasi dengan kecepatannya.



Bola hasil tendangan pojok Eka Kurniawan disapu ke luar kotak penalti. Namun jatuh ke kaki Achmad Kurniawan. Tembakan keras dari luar kotak penalti bisa ditangkap oleh Ihsan.



Lima belas menit awal adalah pertarungan lini tengah antara Persis dan Jember United. Bermain dengan pola 4-2-3-1, pelatih Agus Pratikno menempatkan Muhammad Edo sebagai penyerang tunggal.



Tidak seperti saat semifinal antara Persis melawan Nusa Ina, Ronaldo da Silva Lolombulan ditarik untuk menjaga kedalaman. Ia tak bergerak seleluasa saat semifinal. 



Peluang-peluang Persis Solo banyak berasal dari inisiatif gelandang Muhammad Zakariyya Anwar. Namun Edo tak banyak berkutik, karena dikawal ketat Firmansyah.



Di kubu Jember United, Krisna Septiawan juga tak tampil seperti biasanya. Ia tidak sering bergerak maju dan justru ikut menjaga kedalaman bersama Kurniawan. Alhasil, Rizky Dwi Febrianto tak punya tandem di lini tengah dan tak terlihat.



Suplai bola untuk duet Faisol Yunus dan Dian Sasongko di lini depan tidak selezat pertandingan semifinal. Ini karena Krisna yang bermain seperti deep lying midfielder lebih suka memberikan umpan-umpan panjang dan bukan umpan pendek yang mengecoh pemain bertahan lawan.



Serangan praktis digalang dari sisi kanan. Eka tampil luar biasa malam ini. Namun Faisol diisolasi. Setiap kali ia mendapat bola, tiga pemain lawan langsung mengepungnya. Dedi Pranata bermain bagus sebagai penyerang lubang mencoba membuka ruang untuk Dian Sasongko.



Menit 14, Faisol Yunus melaju bagai kereta malam setelah mendapat umpan lambung langsung dari kiper Rafit. Ia masuk kotak penalti tanpa kawalan, dan menembak bola. Ihsan bisa menepisnya. Bola yang keluar dari kotak penalti disambut oleh Rizky Dwi. Tembakannya tak akurat. Bola terbang ke langit.



Menit 15, Persis menyusun serangan balik. Zakariyya berhasil merebut bola dari Krisna. Bergerak cepat, Zakariyya mengoperkan bola ke Fajar Styoko. Fajar melepaskan umpan ke dalam kotak penalti dan gagal disapu oleh pemain bertahan Jember United. Edo tak terkawal dan menempatka bola mulus ke gawang Rafit. Gol ini membuat Persis di atas angin.  



Pemain Jember United dan Persis pun mulai banyak melepaskan tembakan jarak jauh tak akurat. Bola melambung di atas mistar gawang.



Jember United sebenarnya sering mendapat hadiah tendangan bebas di area pertahanan Persis. Para pemain bertahan Solo beberapa kali harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan kelincahan Faisol Yunus.



Salah satunya pada menit 26, Faisol yang berhasil melakukan serangan balik dan lolos dari kawalan dua pemain lawan harus digunting hingga terkapar. Namun beberapa kali tendangan bebas yang diproduksi Faisol gagal dimanfaatkan oleh Rizky Dwi, Eka, dan Kurniawan.



Babak 2: Mental Juara Menentukan


Piala Suratin menjadi arena pertunjukan mental anak-anak Jember United. Setiap kali tertinggal menghadapi tim-tim kuat, klub berjuluk The Flying Eagle ini selalu bisa membalik keadaan. Di semifinal, mereka mengalahkan Bontang FC 3-2 setelah tertinggal 0-2.



Pertunjukan kekuatan mental ini kembali muncul pada 45 menit babak kedua. "Jember United itu seperti Jerman, mesin diesel, lambat panas," kata Yani Fathurrachman, mantan pemain Persebaya era 1990-an.



Yani benar. Setelah bermain di bawah standar, babak kedua diawali oleh manuver Faisol melewati dua pemain lawan. Ia mengirimkan bola ke Dedi Pranata yang disambut dengan tendangan sambil agak menjatuhkan diri. Bola meleset ke samping gawang Persis.



Di babak kedua, Faisol Yunus benar-benar membuat barisan pertahanan Persis bekerja keras. Saat bola di kakinya, ia menari dengan lincah, meliuk, menekuk badan, melewati satu, dua, tiga pemain, dan melaju ke kotak penalti. Beberapa kali tendangan bebas dan tendangan penjuru bagi Jember United dihasilkan oleh manuvernya.

Sementara itu, di sisi utara, para suporter Berni akhirnya masuk stadion. Begitu datang, mereka langsung bernyanyi dan membunyikan genderang. Gulungan-gulungan kertas warna putih dilemparkan bersama-sama dan mendapat tepuk tangan dari para keluarga dan orang tua pemain Jember United yang duduk di Tribun VIP.  


Menit 11, bola dari tendangan penjuru Eka Kurniawan disundul pemain bertahan Jember United Muhammad Faisol yang maju ke kotak penalti. Dedi yang menerima bola dalam posisi tak menguntungkan, langsung menendang bola dengan tumit ke arah gawang Persis. Terlalu lemah bagi Ihsan.



Krisna mulai berani meninggalkan area gelandang bertahan dan maju membantu serangan. Naiknya kembali posisi Krisna membuat pola berlian Jember United kembali hidup. Rizky Dwi menemukan kembali belahan jiwanya di lapangan.



Krisna benar-benar menjadi pemotong serangan Persis sekaligus mengawali serangan Jember United. Menit 63, ia mematahkan serangan Persis di lapangan tengah dan mengoperkan bola ke Faisol Yunus. Faisol meliuk, menari, melewati beberapa pemain lawan, mendekati kotak penalti dan menembakkan bola. Gol. Kedudukan imbang 1-1.



Lima menit kemudian, Krisna mengirimkan bola ke Eka. Eka berlari sedikit menusuk dan melepaskan umpan ke tengah kotak penalti Persis. Faisol tak terjaga, namun bola sudah keburu disapu dari area pertahanan.



Menit 72, pemain Persis Ronaldo melakukan serangan, namun bola direbut. Krisna memberikan umpan terobosan ke Faisol yang melesat bak peluru ke kotak penalti lawan. Tak ada yang bisa dilakukan oleh Fredyan Wahyu Sugiantoro kecuali mengganjalnya.



Wasit menunjuk titik putih. Ofisial Persis mencoba memprotes keputusan itu kepada pengawas pertandingan.



Protes reda. Menit 76, Dian Sasongko mengeksekusi bola dengan baik ke pojok kanan gawang Ihsan. Kini Jember United berbalik unggul.



Kepanikan mulai terasa di kubu Persis. Aksi-aksi solo Edo tak banyak membantu. Begitu juga tendangan-tendangan jarak jauhnya yang tak akurat. Ronaldo mencoba membantu pada menit 82. Namun bola bisa ditangkap Rafit.



Suasana mulai panas. Beberapa pemain Jember United yang jatuh karena kram, membuat emosi pemain Persis naik. Mereka memprotes wasit dan menganggap pemain Jember hanya mencoba membuang waktu.



Persis tak patah semangat. Menit 87, serangan cepat anak-anak Solo membuat Ronaldo dalam posisi tak terkawal sama sekali di kotak penalti. Jantung pendukung Jember United berdegup kencang, saat anak mantan pemain Arseto Solo Inyong Lolombulan itu melepaskan tembakan. Reflekesi Rafit bagus dan menepis bola.



Menit 89, giliran Rizky Dwi memenangkan pertarungan di lapangan tengah melawan Guruh Pri Agung. Bola diumpankan ke Faisol Yunus. Faisol gagal menguasainya. Bola jatujh ke kaki Krisna. Oper ke Dian Sasongko. Tembakan jarak jauh, melenceng.



Tambahan waktu lima menit membuat ketegangan memuncak. Serangan balik disusun oleh Jember United. Lagi-lagi Krisna menjadi aktor. Dian melakukan tembakan tanpa kawalan dan bola mulus masuk ke dalam gawang Ihsan pada menit 90+3.



Kemenangan di depan mata. Namun tensi meningkat. Firmansyah terlibat benturan dengan pemain Persis. Wasit mengusirnya dari lapangan karena ketahuan memukul salah satu pemain lawan. Tak berapa lama kemudian, giliran Fajar Styoko dari Persis mendapat kartu merah karena melakukan tendangan kungfu kepada Eka.



Pelatih Jember United Achmad Jainuri terpaksa berteriak-teriak di sisi lapangan, meredam emosi anak-anak asuhnya. "Sudah, sudah. Ini sudah unggul dua gol," teriaknya.



Teriakan kecemasan dan kemarahan Jainuri berubah menjadi kegembiraan, begitu peluit panjang terdengar. Ia bersama para ofisial berlari ke lapangan menyambut para pemain. 



Para pemain menari dan membentuk lingkaran sembari bernyanyi: "campeone... campeone..."



Misi sudah selesai. Akhirnya Piala Suratin mampir ke Jember. Glory Glory Jember United. [wir]



susunan pemain

Persis Solo (4-2-3-1)--- Muh. Ihsan (kiper); Nico Pusura Wirawan, Ilham Satya, Guyruh Pri Agung, Fajar Styoko; Ronaldo da Silva Lolombulan, Zakariyya Anwar; Fredyan Wahyu Sugiantoro, Irfan Afghoni, Joni Krisdiantoro; Moh. Edo.



Jember United (4-4-2)--- Rafit Ikhwanuddin (kiper); Achmad Faisol, Firmansyah, Syaif Ali, Eka Kurniawan; Achmad Kurniawan, Krisna septiawan, Rizky Dwi Febrianto, Dedi Pranata; Faisol Yunus, Dian Sasongko.




Daftar Juara Piala Suratin



1965     Persema Malang
1967     Persija Jakarta
1970     Persija Jakarta
1972     Persija Jakarta
1974     Persija Jakarta
1976     Persebaya Surabaya
1978     Persiter Ternate
1980     PSMS Medan
1982     Persijap Jepara
1984     Persikasi Bekasi
1985     Persikasi Bekasi
1987     Persis Sorong
1991     Persikasi Bekasi
1992     PSB Bogor
1995     PSB Bogor
1996     Persema Malang 3 - 2 Medan Jaya
1998     Persijap Jepara 2 - 1 Persebaya Surabaya
2000     Persijatim Jakarta Timur 1 - 0 Persija Jakarta
2001     Persebaya Surabaya
2002     Persijap Jepara
2003     Persib Bandung 2 - 1 PSIS Semarang
2004     PSIS Semarang
2005     Mojokerto Putra
2006     Persib Bandung 1 - 0 Persewangi Banyuwangi
2007     Arema Malang 2 - 1 Persimuba Musi Banyuasin
2008     Persekap Kota Pasuruan 6 - 5 (adu penalti) Persipasi Bekasi
2009     Perseba Bangkalan 2 - 1 Persema Malang
2010     Villa 2000 1 – 0 PSIS Semarang

2012     PSDS Deli Serdang
2014    Jember United 3 - 1 Persis Solo

Sumber: http://m.beritajatim.com/olahraga/225164/glory_glory_jember_united:_juara_piala_suratin,_rek!.html#.VH6NYPmsWDE

0 komentar for "Jember United Juara Piala Suratin 2014"

Leave a reply

Subscription

You can subscribe by e-mail to receive news updates and breaking stories.

Terbaru

Recent News

Archives

Statistik Kunjungan